Rumah adalah tempat dimana kita tinggal, melangsungkan hidup, dan mengalami pertumbuhan kita sebagai manusia sejak lahir, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga menjelang tua. Di zaman modern seperti sekarang. adakah bayi yang baru lahir lalu kemudian langsung tinggal di hutan seperti zaman purbakala? Tentu tidak, di era modern seperti saat ini, rumah adalah suatu keharusan bagi seorang manusia, dan keluarganya. Rumah juga yang melindungi kita dari cuaca panas di siang hari, dingin di malam hari, hujan, angin, dan berbagai kondisi alam yang mengancam manusia. Fungsi rumah pun semakin berkembang dari masa ke masa.
Rumah dapat diibaratkan sebagai salah satu kebutuhan utama manusia untuk bertahan hidup. Dahulu kala, manusia mencari tempat tinggal yang layak dan dapat ditinggali untuk melindungi diri dari cuaca alam, misalnya di atas pohon atau di gua-gua. Seiring perkembangan zaman, manusia mulai membangun tempat tinggal dari batu, tanah liat, dan kayu serta pepohonan. Di masa kini, selain sebagai tempat tinggal, rumah juga digunakan sebagai penentu identitas status sosial seseorang. Kini variasi rumah telah berkembang menjadi beragam jenis. Mulai dari rumah pada zaman pra-sejarah yang masih bisa ditemukan di daerah-daerah terpencil seperti di Papua misalnya, hingga perumahan elit nan mewah di lokasi strategis. Trend gaya tempat tinggal di kota metropolitan seperti misalnya ibukota Jakarta dan Surabaya pun kini sudah bergeser, karena keterbatasan lahan, rumah tempat tinggal tidak lagi berpetak-petak diatas bidang tanah masing-masing. Kini bangunan bertingkat berupa apartemen mewah dan rumah susun sederhana sudah menjadi tempat tinggal yang lumrah bagi warga ibukota. Tidak hanya di ibukota, bahkan di kota yang dulunya kecil seperti di kota Malang, Jawa Timur pun sudah mulai berdiri apartemen di area dekat kampus Universitas Brawijaya.
Pada intinya, rumah dapat dikatakan sebagai bangunan tempat tinggal manusia dalam jangka waktu tertentu. Di dalam rumah kita biasa beraktifitas, beristirahat, tidur, makan, dan lain-lain. Maka dari itu, sayangilah rumah kita, tempat dimana kita biasa berlindung dari berbagai macam bahaya di alam bebas.
Rumah dapat diibaratkan sebagai salah satu kebutuhan utama manusia untuk bertahan hidup. Dahulu kala, manusia mencari tempat tinggal yang layak dan dapat ditinggali untuk melindungi diri dari cuaca alam, misalnya di atas pohon atau di gua-gua. Seiring perkembangan zaman, manusia mulai membangun tempat tinggal dari batu, tanah liat, dan kayu serta pepohonan. Di masa kini, selain sebagai tempat tinggal, rumah juga digunakan sebagai penentu identitas status sosial seseorang. Kini variasi rumah telah berkembang menjadi beragam jenis. Mulai dari rumah pada zaman pra-sejarah yang masih bisa ditemukan di daerah-daerah terpencil seperti di Papua misalnya, hingga perumahan elit nan mewah di lokasi strategis. Trend gaya tempat tinggal di kota metropolitan seperti misalnya ibukota Jakarta dan Surabaya pun kini sudah bergeser, karena keterbatasan lahan, rumah tempat tinggal tidak lagi berpetak-petak diatas bidang tanah masing-masing. Kini bangunan bertingkat berupa apartemen mewah dan rumah susun sederhana sudah menjadi tempat tinggal yang lumrah bagi warga ibukota. Tidak hanya di ibukota, bahkan di kota yang dulunya kecil seperti di kota Malang, Jawa Timur pun sudah mulai berdiri apartemen di area dekat kampus Universitas Brawijaya.
Pada intinya, rumah dapat dikatakan sebagai bangunan tempat tinggal manusia dalam jangka waktu tertentu. Di dalam rumah kita biasa beraktifitas, beristirahat, tidur, makan, dan lain-lain. Maka dari itu, sayangilah rumah kita, tempat dimana kita biasa berlindung dari berbagai macam bahaya di alam bebas.
0 comments:
Posting Komentar
Mohon tinggalkan pesan atau komentar Anda disini, terima kasih.